Halo sahabat traders dimana pun anda berada,
Apakah anda saat ini sedang mempelajari pola candlestick yang ada banyak itu ? Apakah anda sedang menghafalkan nama-nama seperti Hammer, Hanging Man, Doji, Shooting Star, Evening Morning Star, Engulfing, dan sebagainya ?
Terasa rumit dan membingungkan bukan ? Sebetulnya mudah sih, anda mungkin saja belum terbiasa atau tidak tau konsep dasarnya.
Pada artikel kali ini saya akan share bagaimana cara mudah memahami pola pola candle tersebut tanpa harus dihafalkan. Materi ini agak intermediate, bagi anda yang pemula mungkin terasa asing sebab mengenal banyak istilah baru.
Perlu diketahui juga, pola candle dan pola chart itu 2 hal yang berbeda.
Pola chart ( chart pattern ) adalah sekumpulan beberapa candle, sekitar 5 sampai 15an candle yang membentuk suatu pola. Next postingan saya akan membahas lebih detail tentang Pola Chart. Untuk kali ini kita bahas Pola Candlestick dahulu.
Oke... Tujuan kita perlu mempelajari pola pola candlestick adalah mengetahui sinyal trend mulai melemah / mereda / melambat. Ada sinyal balik arah.
Meskipun tidak ada jaminan harga PASTI berbalik, trend bisa saja masih berlanjut. Namun setidaknya kita bisa BERSIAP akan muncul kondisi retrace / pullback.
Retrace adalah PANTULAN kecil / pendek akibat melemahnya trend. Pantulan ini bisa jadi makin panjang jika ternyata harga benar benar BERBALIK.
Ibaratnya mobil ketika melambat ( nge-rem ) BELUM TENTU akan berbelok / berbalik. Tapi kalau berbalik, sudah pasti nge-rem dahulu. Nah kondisi nge-rem ini lah yang jadi fokus perhatian kita. Pola candle mampu memberi sinyal tersebut.
THE END OF DOWNTREND. Berakhirnya DownTrend.
- Hammer ( A ).
- Inverted Hammer ( A ).
- Engulfing Bullish ( B ).
- Harami / Pregnant Bullish ( B ).
- Piercing ( B ).
- Morning Star ( C ).
THE END OF UPTREND. Berakhirnya UpTrend.
- Hanging Man ( A ).
- Shooting Star ( A ).
- Engulfing Bearish ( B ).
- Harami Bearish ( B ).
- Dark Cloud Cover ( B ).
- Evening Star ( C ).
Itulah 12 top pola candlestick yang paling populer di dunia trading dan saya bagi menjadi 2 bagian.
6 untuk kondisi berakhirnya downtrend dan 6 untuk kondisi berakhirnya uptrend. Dan ada nama yang sama, misalnya Engulfing dan Harami, cukup ditambah dengan bullish atau bearish, tergantung prediksi arah market selanjutnya.
Dan saya bagi lagi ada 3 kelompok yaitu A, B, dan C.
A = formasi candle tunggal ( single ).
B = formasi candle ganda ( double ).
C = formasi candle ganda 3 ( triple ).
Berikut penjelasan detailnya,
1. HAMMER. Arti bahasa indonesianya PALU, filosofinya adalah diketok / dipukulkan ke bawah dan mantul ke atas. Artinya sudah mentok di bawah, berakhirnya Downtrend.
2. INVERTED HAMMER. Kebalikan dari hammer. Kalau hammer, kepala ada diatas. Kalau inverted hammer kepala di bawah. Tapi sama sama memberi sinyal berakhirnya Downtrend.
3. HANGING MAN. Arti bahasa indonesianya orang digantung di atas. Karena letaknya di atas maka artinya Uptrend mulai berakhir.
4. SHOOTING STAR. Arti bahasa indonesianya komet / bintang jatuh dari langit. Pola ini sama seperti hanging man. Kalo hanging man, kepala ada di atas. Kalo shooting star kepala ada di bawah. Dan sama sama sinyal berakhirnya Uptrend.
Itu tadi 4 pola candle dengan formasi tunggal. Silahkan klik gambar di atas untuk ringkasannya. Selanjutnya sekarang pola dengan formasi candle ganda.
5. ENGULFING.
Engulfing arti bahasa indonesianya MENELAN. Engulfing termasuk pola yang sangat populer dan mudah dikenali sebab candle kedua lebih besar dari candle pertama. Ini bisa dimaknai candle kedua "memakan" atau menutupi candle pertama.
Jelas sekali bahwa pelemahan trend telah terjadi dengan hadirnya candle kedua yang lebih besar.
- Engulfing bullish, sebutan untuk candle kedua bullish. Berakhirnya Downtrend.
- Engulfing bearish, sebutan untuk candle kedua bearish. Berakhirnya Uptrend.
6. HARAMI / PREGNANT.
Bentuknya seperti perut ibu yang sedang hamil. Candle kedua lebih kecil dari candle pertama. Pola ini tergolong kurang populer sebab candle kedua lebih kecil, artinya pelemahan trendnya tidak terlalu signifikan.
- Harami bullish, sebutan untuk candle kedua bullish. Berakhirnya Downtrend.
- Harami bearish, sebutan untuk candle kedua bearish. Berakhirnya Uptrend.
7. PIERCING.
Arti bahasa indonesianya menusuk dari bawah. Dan pisau kalau menusuk tentu tidak semua bagian pisau tertancap masuk, pasti cuma sebagian / separo dari badan pisau. Jadi artinya candle kedua menutupi separo candle pertama.
8. DARK CLOUD COVER.
Arti bahasa indonesianya, awan hitam mulai menyelimuti. Tanda-tanda mendung tapi belum terjadi hujan. Jadi artinya candle kedua menutupi separo saja candle pertama. Karena hujan itu dari atas, maka artinya berakhirnya Uptrend.
Silahkan klik gambar di atas untuk melihat ringkasan pola dengan formasi candle ganda.
9. MORNING STAR.
Morning arti bahasa indonesianya pagi hari. Sebelumnya gelap menyelimuti malam hari, lalu muncul pagi, ada secerca harapan baru. Berakhirnya masa kegelapan. Arti di market adalah sinyal berakhirnya downtrend.
Downtrend, pergerakan trend turun di ibaratkan malam hari, kondisi penuh kegelapan.
10. EVENING STAR.
Arti bahasa indonesianya sore menjelang malam. Cahaya matahari pada siang hari mulai berkurang. Berakhirnya masa sukacita. Arti di market adalah sinyal berakhirnya uptrend.
Uptrend, pergerakan trend naik di ibaratkan siang hari penuh cahaya, sukacita ( euforia ).
Itu lah tadi penjelasan detail ke-12 pola candle yang populer. Sebetulnya cuma 6 saja. 6 sisanya tinggal kebalikan arahnya. Misalkan piercing dan dark cloud cover. Piercing itu kondisi berakhirnya downtrend. Dark cloud itu kondisi berakhirnya uptrend. Tetapi sama-sama candle kedua menutupi separo candle pertama.Sebetulnya masih ada banyak lagi nama-nama pola candle, misalnya tweezer, three white soldiers, three black crows dan sebagainya. Saya merasa cukup ke 12 itu dahulu yang perlu dipahami. Nanti pola yang lain otomatis bisa mengerti juga.
Nama nama itu tadi tidak perlu di hafal, cukup dipahami logika sederhananya, yaitu MUNCULNYA CANDLE DENGAN WARNA BERBEDA ( entah lebih besar atau lebih kecil atau cuma separo, apapun bentuknya. Kepala di atas atau di bawah ).
Kondisi Downtrend kemudian muncul candle bullish, kondisi Uptrend lalu muncul candle bearish. Moment tersebut diasumsikan sedang terjadi Pelemahan / Perlambatan trend. Sinyal berakhirnya sebuah trend.
Semua pola pola tersebut akan lebih efektif dan valid jika di time frame panjang ( H4-D1-W1 ) karena semakin lama moment perlambatannya, maka semakin besar kemungkinan terjadi BALIK ARAH.
Sama seperti ibaratnya tadi, sebuah mobil ketika nge-rem terjadi perlambatan ada sinyal mau berbelok / berbalik. Semakin lama nge-rem nya maka semakin besar kemungkinan akan berbelok.
SEMOGA BERMANFAAT.
SALAM PROFIT KONSISTEN DAN OPTIMAL.
Silahkan SHARE Jika Bermanfaat.
0 Response to "Cara Mudah Belajar Memahami Pola CandleStick PRICE ACTION"
Posting Komentar