Bisnis Super Dinamis, Subjektif Dan Multi Tafsir.

By Sony Wijaya | 20 Juli 2018 | Kategori:

bisnis trading saham forex analisa indikator bersifat subjektif dinamis relatif multi tafsir

Selamat datang di bisnis yang paling seru, menantang, dan menegangkan sekaligus menyenangkan ( jika anda mampu menikmati permainannya ). Trading forex telah menjelma menjadi bisnis paling dinamis di era digital saat ini.

Banyak kisah dan cerita heboh yang pernah kita dengar. Ada yang mendapat profit spektakuler dalam waktu singkat. Namun ada juga yang mengalami kehancuran total habis habisan di bisnis trading.

Bisnis ini bisnis revolusioner, super dinamis, fleksibel, penuh kebebasan, tidak ada aturan baku, semua serba subjektif, memiliki jutaan kemungkinan, dan potensi yang tidak terbatas, baik secara keuntungan maupun kerugian.

KARAKTERISTIK BISNIS TRADING.

Bisnis ini menawarkan kebebasan tanpa batas, terlalu dinamis dan terlalu bebas. Kebebasan bagaikan pedang bermata dua. Di satu sisi memberi kemudahan namun disisi lain dapat menghancurkan jika kita tidak punya batasan dan aturan yang jelas, cenderung akan bertindak ngawur dan sembarangan.

Banyak trader hancur karena tidak mampu mengontrol, mengendalikan dan menguasai kebebasan bisnis ini. Asal entry posisi, asal lot besar tanpa perhitungan, asal ingin cepat balas dendam setelah loss berturut turut. Apalagi ketika emosi sedang tidak terkontrol, semua serba ingin cepat, terburu-buru dan tergesa-gesa.

Lawan dari kata bebas adalah terikat dan DISIPLIN. Kalau kita disiplin, sudah pasti tidak akan bebas. Kita "terikat" dengan rule dan trading plan yang sudah dibuat. Jadi kegunaan trading plan adalah membatasi dan mengatur trader supaya tidak terlalu bebas ( tidak ngawur sehingga menjadi teratur ).

Coba jawab dengan jujur. Bagi anda yang hasil tradingnya belum konsisten berarti cara tradingnya masih ngawur dan tidak teratur, kan ? Atau belum punya trading plan yang jelas ? Nah itu problemnya.

METODE BERSIFAT PERSONAL.

Trading plan = metode = rule = strategi = sistem trading. Semua itu artinya sama, cuma beda istilah.

Terdapat banyak sekali cara trading, metode, dan strategi menghasilkan uang di market. Dunia trading seperti hutan belantara, ada banyak binatang bisa diburu. Beda binatang beda pula cara menangkapnya.

Silahkan anda buka software metatrader disana terdapat banyak indikator. Indikator trend ( moving average, bollinger band, Parabolic SAR, dll ), indikator oscilator ( RSI, MACD, Stochastic, dll ) dan indikator lainnya.

Itu semua hanya alat, tidak perlu dipakai semua. Pilih yang paling cocok dan nyaman buat anda. Bagaimana caranya tau cocok atau tidak ? Perlu latihan dan jam terbang.

Sebetulnya tidak perlu semua indikator atau metode dipelajari, justru malah bingung dan pusing. Ingat ada quote yang mengatakan, Too much love will kill you. Kalau di trading, too much information will kill you. Sedikit tapi tajam lebih baik daripada banyak tapi tumpul.
Bukan APA alatnya melainkan BAGAIMANA menggunakan alat itu ? Ini lebih penting ! Bahkan alat sama dapat digunakan dengan cara berbeda tergantung KEMAMPUAN dan KREATIVITAS penggunanya.
Saking banyaknya metode, seringkali terjadi perdebatan. Metode mana yang terbaik, mana yang paling aman, mana yang paling profitable dan sebagainya. Menurut saya berdebat soal metode hanya buang-buang waktu sebab semua metode bagus, yang jelek itu orang yang menjalankan. Tidak disiplin atau tidak benar benar menguasai metode tersebut.

Sekarang saya tanya :

Pisau itu bagus atau jelek ?
Pisau itu aman atau beresiko ?

Naik motor itu bagus atau jelek ?
Naik motor itu aman atau beresiko ?

Jual bakso itu bagus atau jelek ?
Jual bakso itu aman atau beresiko ?

Jawabannya pasti serba relatif. Sangat tergantung dari pribadi yang menjalankan. Sesuatu yang kelihatan berbahaya akan menjadi aman ditangan orang yang ahli.

Jadi omongan orang yang mengatakan, lebih bagus, lebih jelek, lebih aman, lebih berbahaya / beresiko, lebih mudah, lebih sulit.. Semua itu hanya ILUSI dan permainan persepsi.

Faktanya TERGANTUNG orang yang menjalankan. Contoh perdebatan yang paling sering saya dengar dan masih akan terus diperdebatkan,
  • Averaging down / martingale itu bahaya ? Saya jawab : tidak selalu.
  • Trading news itu buruk ? Saya jawab : belum tentu.
  • Tanpa Stop Loss itu bahaya ? Saya jawab : tergantung.
Apalagi ada yang ngotot dengan berkata HARUS begini, HARUS begitu, tidak boleh begini, tidak boleh begitu. Dalam trading semuanya boleh dan TIDAK ADA KATA "HARUS" ! trading kan dinamis penuh kebebasan.

Jadi semua METODE itu aman jika tau cara antisipasinya. Tidak ada kondisi buruk, semua kondisi baik jika kita tau cara menyikapinya dengan tepat.

ANALISA BERSIFAT SUBJEKTIF.

Trading adalah permainan sudut pandang. Yang namanya sudut pandang tentu bersifat subjektif. Kondisi market yang sama dapat dilihat dengan cara pandang berbeda.

Contoh ketika harga bergerak naik, ada yang berpendapat,
  1. Harga akan terus naik.. maka saya segera buka posisi BUY.
  2. Harga sekarang sudah tinggi.. maka saya segera buka posisi SELL.
  3. Saya tunggu jika naik mencapai batas sekian, baru lah saya buka posisi SELL ( yakin harga akan berbalik turun ).
  4. Saya tunggu jika naik mencapai batas sekian, baru lah saya buka posisi BUY ( yakin harga akan terus naik ).
Itu baru 4 contoh respon, sejatinya masih ada banyak respon lagi, tiap trader pasti berbeda. Jadi kondisi yang sama dapat direspon dengan sikap berbeda beda. Inilah dinamisnya bisnis ini.

Analisa market dan alasan mengapa buka posisi, setiap trader sangat berbeda. Arti kata sudah mahal, sudah murah, harga sudah tinggi, harga sudah rendah, inipun sangat relatif dan subjektif. Tergantung dibandingkan dengan data kapan ?

Kemudian tentang trend, ini pun sangat subjektif tergantung mengamati harga dalam rentang waktu kapan ? Harga bergerak naik dan turun mempermainkan asumsi dan persepsi kita masing - masing. TRADING IS A MIND GAMES. Trend is very subjective.

MARKET BERSIFAT DINAMIS.

Sifat market adalah dinamis dan penuh kejutan. Di awal perjalanan trader pemula biasanya banyak mengalami terkaget-kaget dengan dinamisnya market. Ini wajar, namun semakin tinggi pengalaman dan jam terbang membuat trader semakin tenang dan bisa mengontrol diri.

Market selalu punya cara untuk MENGGODA supaya kita tidak disiplin dan melanggar trading plan yang dibuat. Oleh karena itu, kesabaran dan pengendalian diri menjadi sangat penting.

Sikap terbaik menghadapi market adalah tetap tenang, santai, jangan mudah terpengaruh dengan gorengan sementara yang sifatnya sesaat ( short-term fluctuation ) dan TETAP LAH FOKUS pada trading plan. Kita harus mampu berdiri kokoh dan tidak mudah goyah ditengah dinamika market. STICK TO YOUR PLAN.

Market bukan untuk dikejar dan dilawan, melainkan dibiarkan dan diikuti saja. Pastikan anda sudah siap dengan money dan risk managementnya.

JADI SOLUSINYA BAGAIMANA.

Setelah saya menjelaskan panjang lebar di atas, trading terasa jadi membingungkan ? Semuanya serba relatif, subjektif, dinamis, bebas, tidak ada aturan baku, dan sangat personal.. Lalu yang dianggap "BENAR" itu bagaimana ?

Kebenaran sendiri sifatnya relatif, bukan ? Tiap orang punya kebenaran versinya masing-masing. TRUST YOURSELF AND YOUR METHOD.

Cara terbaik "menaklukkan" market yang super dinamis adalah DISIPLIN dan KONSISTEN dengan metode yang digunakan.

Trading kan bisnis. Bisnis itu tidak melulu bicara soal profit, profit dan profit. Melainkan soal management dan kemampuan mengelola. Bisnis yang berhasil pasti didukung oleh management yang baik.

Tidak ada cara bisnis yang paling benar. Setiap orang punya cara mengelola sendiri-sendiri. Subjektif dan Personal. Yang terpenting kita paham lika likunya, tau seluk beluknya, dan bagaimana cara mengantisipasi setiap resiko yang mungkin terjadi.

Ini bisnis bisnis kita sendiri,
Ini duit duit kita sendiri,
Ini rencana trading kita sendiri,
Kita siap menghadapi segala konsekwensinya dan tau bagaimana menyikapinya.
Yg terpenting kita NYAMAN, YAKIN dan MAMPU membuktikan dengan cara kita bisa meraih profit di market. Trading sangat personal dan terkesan ego banget, memang demikian kenyataannya.
Justru trader yang terlalu sering mengikuti apa kata orang lain, bisa saya pastikan dia adalah PEMULA yang belum menemukan "jati diri".

Saya tidak mengatakan, bertanya dan meminta advice dari orang lain itu SALAH. No, bukan begitu artinya. Boleh boleh saja, jadikan itu untuk memperkaya sudut pandang dan pengetahuan.

Tapi endingnya keputusan ditangan anda. Anda yang menjalani dan anda lah yang paling bertanggung jawab dengan segala konsekwensinya. Jadi lah trader mandiri dan percaya diri. Tidak ada guru yang terbaik selain pengalaman anda sendiri.

When people don't understand what you do, you KNOW EXACTLY what are you doing.

SALAM PROFIT KONSISTEN DAN OPTIMAL.
Silahkan SHARE Jika Bermanfaat.

0 Response to "Bisnis Super Dinamis, Subjektif Dan Multi Tafsir."

Posting Komentar